Kinerja Reksadana Belum Bertaji

Senin, 05 Feb 2024

JAKARTA. Kinerja reksadana cenderung mendatar di bulan Januari 2024. Berdasarkan data Infovesta, beragam jenis reksadana masih mencatatkan pertumbuhan positif di periode itu (lihat tabel). Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani melihat pertumbuhan imbal hasil produk reksadana di periode tesebut cenderung tipis. Ini mencerminkan pasar berada di fase konsolidasi. Ditengarai penyebabnya terkait geopolitik hingga soal suku bunga acuan global. Arjun memaparkan penurunan tipis IHSG di bulan Januari sebesar -0,89% turut mempengaruhi performa reksadana saham. Ini terlihat dari Infovesta 90 Equity Fund Index & Infovesta Equity Fund Index yang hanya mencatat pertumbuhan tahunan 0,29% dan 0,05% secara bulanan. Sedangkan Direktur Batavia Prosperindo Asset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi mencermati kinerja reksadana pasar uang lebih stabil dan konsisten di tengah volalitas yang terjadi selama Januari 2024.

Sementara reksadana berbasis saham ataupun obligasi sedikit terpengaruh volatilitas yang membayangi pasar di awal tahun. "Di bulan Januari ada sedikit volatilitas di saham dan obligasi. Jadi kinerjanya sedikit kalah dari reksadana kelas aset pasar uang, ungkap Eri kepada KONTAN, Jumat (2/2). Terlepas dari kinerja yang tidak begitu memuaskan, Arjun mencermati bahwa reksadana saham, khususnya yang memuat saham telekomunikasi bakal menjadi perhatian ke depan. Sebab, pasar saham akan terdongkrak efek pemilu dan momentum lebaran. Selain itu reksadana pendapatan tetap juga bisa dilirik. Ini berdasarkan ekspektasi pemangkasan suku bunga mulai kuartal kedua tahun 2024 yang bisa memicu kenaikan harga obligasi. Sedangkan Eri menyarankan investor untuk memilh reksadana saham yang berisi saham big caps. Sebab kinerja saham-saham golongan tersebut lebih resilien dan volatilitasnya terbatas. Namun, pilihan reksadana, sebut Eri, tetap tergantung profil investasi investor.

Sumber : Kontan 05 Februari 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)