IHSG Jatuh, Asing Menadah Saham Trio Grup Barito

Rabu, 10 Jan 2024

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles dalam beberapa hari terakhir akibat terseret penurunan harga saham emiten Grup Barito yang memiliki pengaruh besar terhadap laju bursa. Pada saat bersamaan, pemodal asing asyik menadah sahamsaham emiten milik taipan Prajogo Pangestu yang sedang jatuh. Kemarin, IHSG merosot 1,14% ke posisi 7.200,20. Sejak awal pekan ini, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah jatuh sekitar 2%, dan seolah mengikis harapan adanya January Effect di bursa. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ada di daftar teratas saham penggerus indeks (laggard). Kemarin, harga BRPT turun 18,18% menjadi Rp 1.080, TPIA ambles 20% ke Rp 4.220, sementara BREN terperosok 20% atau menyentuh auto rejection bawah (ARB) ke posisi Rp 5.400 per saham. Sejak awal tahun 2024, saham BREN turun 27,8% dan berkontribusi 80,51 poin terhadap penurunan IHSG. Begitu pula saham TPIA dan BREN (lihat tabel). Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, jika tak terseret trio Barito, IHSG sejatinya berada di zona positif sejalan pergerakan rata-rata bursa global. Tiga emiten Barito ini memiliki kapitalisasi pasar Rp 1.188 triliun atau sekitar 10% dari total market caps bursa. Sehingga mereka menjadi bandul penggerak indeks. "Salah satu kontributor terbesar kenaikan IHSG tahun 2023 adalah konglomerasi Barito yang mencapai 400-an poin kenaikan IHSG," kata Alfred, Selasa (9/1).

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, William Hartanto sudah melihat sinyal pembalikan arah saham milik Prajogo Pangestu sejak akhir November 2023. Sinyal itu tampak dari penurunan aktivitas perdagangannya, yang membuka potensi goncangan harga akibat tekanan jual.Kondisi itu bisa dipicu oleh aksi profit taking setelah lonjakan harga yang signifikan. Yang menarik, asing justru menambah porsi saham di tiga emiten Barito. Dalam tiga bulan terakhir, asing mencatatkan posisi net buy di saham TPIA sebesar Rp 432,95 miliar, BRPT senilai Rp 397,33 miliar. Sebulan terakhir, asing net buy BREN Rp 159,7 miliar. Dari data Bloomberg, broker asing yang aktif mengoleksi saham trio Barito adalah JP Morgan dan UBS Sekuritas. Kendati IHSG sudah terkoreksi tiga hari beruntun, , kata William, potensi January Effect masih terbuka. Kondisi ini justru menjadi peluang mengoleksi saham-saham prospektif dengan strategi buy on weakness Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi, Agung Ramadoni berpendapat, saat ini investor bisa memilahsaham dengan valuasi masih murah, serta saham yang diuntungkan oleh pemilu dan prospek pemangkasan suku bunga.

Sumber : Kontan 10 Januari 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)