JAKARTA. Menjelang libur Natal tahun ini, Santa Claus rally menghampiri bursa saham. Kemarin, Rabu (20/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang tahun ini. IHSG naik 0,44% ke level 7.219,67. Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan, kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang menahan suku bunga menjadi salah satu sentimen pendorong IHSG. Saham-saham perbankan pun ikut menguat. Sentimen lain ialah efek Santa Claus rally yang terjadi sejak IHSG tembus 7.050 beberapa waktu lalu. Menurut Oktavianus, masih ada ruang penguatan IHSG hingga Januari 2024 mendatang. Karena itu, bagi Anda para investor, masih dapat hold sejumlah saham pilihan dan para trader masih punya peluang trading jangka pendek, setidaknya hingga Januari 2024 nanti. Pasalnya, masih ada sentimen pemilu yang bakal menjadi obat kuat IHSG tahun depan. "Terlihat ada area supply pada IHSG di rentang level 7.278-7.375. Di sisi lain, volume transaksi beberapa hari terakhir mulai turun," kata Oktavianus kepada KONTAN, Rabu (20/12). Menurutnya, IHSG akhir tahun akan ditutup di rentang 7.200-7.300.
Pengamat Pasar Modal dan Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy sepakat, rally IHSG kali ini merupakan euforia akhir tahun dan window dressing. "Efek bulan Desember dan window dressing atau Santa Claus rally masih ada. Sentimen positifnya adalah menguatnya rupiah dan pergerakan indeks regional," ungkap Budi. Budi menyarankan investor untuk membeli saham-saham yang dalam waktu dekat ini akan membagikan dividen jumbo. Prediksi dia, IHSG masih akan menguat ke kisaran 7.250, dengan adanya kemungkinan kecil turun di rentang 7.100-7.150. Tapi, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG saat ini sudah mencapai minimal target skenario terbaik yang diproyeksikan MNC Sekuritas di kisaran 7.1007.200. Sehingga, ruang penguatan terbatas untuk menguji area 7.260. Herditya juga mengingatkan investor untuk waspada potensi pembalikan arah alias koreksi pada IHSG. Agar aman, investor bisa melakukan trading buy dahulu saat ini.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus bilang, lonjakan IHSG kemarin juga sejalan dengan penguatan bursa di Wall Street. Ini menandakan, pasar masih optimistis dengan penurunan suku bunga Fed tahun depan. Karena itu, Nico memperkirakan, IHSG berpotensi menguji target tahun 2024 di kisaran 7.3507.460. "Mungkin sudah saatnya memasuki Santa Claus rally karena sudah di akhir tahun. Penguatan ini menjadi bekal yang baik bagi IHSG untuk mencapai target tahun depan," tutur Nico. Vice President Tiger Warrior (Maybank Sekuritas) Doni Setiowibowo menambahkan, secara teknikal dalam tiga bulan terakhir, IHSG memang berpotensi untuk menembus level 7.200 karena window dressing. Doni memperkirakan, di sisa tahun ini, sektor perbankan, teknologi dan konsumer kecuali rokok akan outperform. Untuk pilihan saham, Nico menjagokan BMRI, BBNI, BBRI, BBCA, AMRT, INDF, ICBP, MYOR, JSMR, TLKM dan EXCL. Lalu, Oktavianus menyarankan BBRI, JSMR, dan TLKM.
Sumber : Kontan 21 Desember 2023
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |