JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup bulan November 2023 dengan menguat 4,87% ke posisi 7.080,74 pada Kamis (30/11). Indeks LQ45 juga ikut menguat sebesar 4,22% sepanjang bulan yang diwarnai mendung dan hujan. Kenaikan indeks ini diiringi oleh lonjakan sejumlah saham. Paling mencolok adalah saham Bank Jago Tbk (ARTO) yang melambung 103,17% ke level Rp 3.200 per saham sepanjang November. Emiten yang terafiliasi dengan Bank Jago, yakni PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga ikut melejit 62,67%. Masih dari deretan LQ45, jika ditarik dari awal 2023, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menjadi kampiun dengan penguatan saham 51,21%. Disusul saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) milik taipan Prajogo Pangestu yang telah melambung 38,41%. Sebulan terakhir saham-saham teknologi memang tengah naik daun. Namun analis memproyeksikan kenaikannya hanya bersifat sementara dan rawan digoyang sentimen dan pergerakan suku bunga. Head of Information Investment Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mencermati kenaikan saham-saham teknologi itu karena pergerakan sahamnya sudah negatif sepanjang 2023 dan rebound pada bulan ini. "Ini berkaitan rencana suku bunga yang akan mulai turun tahun depan yang membantu sektor teknologi," katanya, Kamis (30/11).
Martha pun menilai kenaikan itu hanya bersifat sementara. Adapun potensi penguatan lanjutan pada saham-saham top gainers penghuni LQ45 akan lebih terbatas karena realisasi kinerja keuangannya masih bervariasi. Sedangkan Senior Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lukman Hakim melihat kenaikan saham-saham teknologi juga ditopang kocok ulang indeks MSCI. ARTO yang bermain di bisnis bank digital menjadi penghuni anyar MSCI Small Cap. Jika diihat secara tahunan, Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan menilai kenaikan saham jagoan IHSG yakni PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) tergolong tak wajar. Salah satunya lantaran kenaikan harga KAYU tidak berjalan seiring kondisi fundamentalnya. Ini berbeda ceritanya dengan saham WIIM. Kenaikan harga saham emiten produsen rokok itu dinilai masih sejalan dengan fundamentalnya. "Di jajaran tiga besar kelompok saham LQ45, kenaikannya relatif sejalan dengan performa mereka," kata Alfred. Dengan kondisi tersebut, Lukman mencermati pada Desember 2023 bursa saham masih akan dipengaruhi sentimen eksternal. Terutama dari keputusan The Fed dalam arah kebijakan moneter ke depannya. Para investor dipercaya telah mengekspektasikan The Fed telah selesai menaikkan suku bunga.
Sentimen itu berhasil mendorong IHSG rebound sejak awal November. "Penguatan IHSG juga didorong oleh saham energi baru terbarukan dan kenaikan saham yang berkaitan dengan teknologi yang berpotensi akan berlanjut," kata Lukman. Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG bakal melaju ke level 7.200 di akhir tahun ini. Sementara Mirae Asset Sekuritas jauh lebih optimistis dan memproyeksikan IHSG bisa berada di level 7.400 di ujung tahun 2023. Untuk saham pilihan hingga pengujung 2023, Reliance Sekuritas merekomendasikan trading buy PTRO dengan target harga Rp 4.930. Lukman juga merekomendasikan trading buy PGEO dengan target Rp 1.300 per saham. Adapun Martha menilai saham perbankan masih menarik untuk dicermati di sisa tahun ini. Investor juga bisa melirik saham sektor otomotif dan properti. Sedangkan Alfred hanya merekomendasikan saham di LQ 45 yakni ACES dengan target harga Rp 860 per saham dan GOTO dengan target harga Rp 118 per saham.
Sumber : Kontan 1 Desember 2023
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |