Beijing. Pemulihan ekonomi di kawasan Asia ternyata tidak berjalan lancar. Sejumlah data ekonomi terbaru di beberapa negara Asia menunjukkan penurunan.Di China, indeks PMI sektor manufaktur periode Oktober jatuh ke level 49,5. Artinya, sektor manufaktur China mengalami kontraksi. Padahal analis memperkirakan PMI Oktober ada di 50,2, sama seperti PMI di September.Sementara indeks sektor non manufaktur, yang terutama mengukur aktivitas sektor konstruksi dan jasa, turun ke level 50,6 dari 51,7 di bulan sebelumnya. Proyeksi analis, indeks non manufaktur Oktober ada di 52.Memang, ada faktor musiman yang jadi salah satu faktor penurunan. Di awal Oktober, China sempat libur panjang. "Tapi data tersebut tetap mengecewakan meski sudah memperhitungkan faktor musiman tadi," kata Michelle Lam, Ekonom Societe Generale SA, dikutip Bloomberg, kemarin.Ekspor ThailandKemarin, Kementerian Perindustrian Thailand juga mengumumkan indeks produksi manufaktur September turun 6,06% secara tahunan. Padahal, proyeksi analis, indeks cuma turun 5,0%.Reuters melaporkan, Kementerian Perindustrian Thailand memangkas proyeksi indeks produksi manufaktur akan turun sekitar 4,0%-4,5% tahun ini. Sebelumnya, pemerintah cuma memprediksi indeks ini akan turun dalam kisaran 2,8%-3,8% tahun ini.Hasil produksi pabrik di Thailand turun akibat melemahnya ekspor. Di Januari-September, produksi pabrikan turun 5,09% secara tahunan. Barang industri berkontribusi sekitar 80% pada total ekspor Thailand.
Industri di Jepang juga masih lesu. Di September, Jepang mencatat hasil produksi pabrikan cuma naik 0,2% secara bulanan. Sementara konsensus ekonom memprediksi hasil produksi pabrikan naik 2,5%.Kenaikan produksi terutama disumbang sektor otomotif. Tapi sektor mesin produksi mencetak penurunan 4,6%. Secara kuartalan, di periode Juli-September, hasil produksi turun 1,3%.Bloomberg melaporkan, Kementerian Perindustrian Jepang juga mengumumkan penjualan ritel di September turun 0,1% secara bulanan. Ini penurunan pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir. Penurunan data produksi pabrik tersebut memberi sinyal pemulihan ekonomi masih bisa terhambat. "Melihat rilis data produksi terbaru, menurut saya ekonomi bisa terkontraksi di kuartal tiga, apalagi di periode sebelumnya ekonomi sangat kuat," kata Mari Iwashita, Kepala Ekonom Pasar Daiwa Securities, seperti dikutip Bloomberg. nJepang mengumumkan penjualan ritel di September turun sebesar 0,1%.
Sumber : Kontan 1 November 2023
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |