Jelang Tutup Tahun, Emiten Rajin Akuisisi

Kamis, 19 Oct 2023

JAKARTA. Aksi akuisisi emiten kembali terjadi. Teranyar, emiten Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) menggali lebih dalam potensi bisnis di bidang nikel. Melalui anak usahanya, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), UNTR kembali menjalankan aksi akuisisi perusahaan nikel. Sara K Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR menginformasikan pengambilalihan saham PT Anugerah Surya Pacific Resources (ASPR) oleh Danusa Tambng Nusantara. Anugerah Surya merupakan perusahaan tambang nikel dan kegiatan usaha lain terkait dengan nikel. Sara membeberkan, pada 16 Oktober 2023, Danusa telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atau Conditional Shares Sale and Purchase Agreement (CSPA) dengan tiga perusahaan. Meliputi PT Kalira Pascama (KP), PT Bintang Prima Investama (BPI), serta PT Anugerah Dayakaya Angkasa (ADA). CSPA itu ditandatangani sebagai rencana pembelian saham. Rinciannya sebanyak 33,33% saham milik Kalira Pascama dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Anugerah Surya. Lantas sebanyak 16,67% milik Bintang Prima dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ASPR. Serta sebanyak 16,67% milik Anugerah Dayakaya Angkasa dari total seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Anugerah Surya.

Nilai keseluruhan atas transaksi tersebut sebesar US$ 104,91 juta atau setara dengan Rp 1,64 triliun. "Tujuan transaksi ini untuk menambah portofolio diversifikasi kegiatan usaha perseroan ini sebagai bagian strategi berkesinambungan dan melanjutkan pengembangan lebih luas dari grup usaha di bidang nikel," kata Sara dalam keterbukaan informasi, Rabu (18/10). Sebelumnya, pada 21 September 2023 UNTR melalui Danusa Tamabang Nusantara juga telah menyelesaikan transaksi dengan Nickel Industries Limited (NIC) atas pengambilan 857 juta saham biasa baru yang dikeluarkan NIC. Total nilai transaksi ini mencapai A$ 942,7 juta. Selain UNTR, belum lama ini, Indocement Tunggal Prakarsa melakukan akuisisi Semen Grobogan.

Beberapa aksi akuisisi sebelumnya juga terjadi (lihat tabel). Melihat aksi akuisisi yang kian marak jelang akhir tahun, analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto mengatakan tujuan emiten melakukan akuisisi tentunya untuk memperkuat pertumbuhan bisnis. Selain itu, bisa juga untuk efisiensi operasional dengan menggabungkan teknologi, dan infrastruktur yang dimiliki oleh ekosistem perusahaan sehingga dapat mengurangi biaya operasional Namun Pandhu mengatakan, sejauh mana aksi ini akan berdampak pada kinerja perseroan tentu perlu dipantau terlebih dahulu. "Jika aset yang diakuisisi kurang produktif, tentu dapat berdampak negatif pada kinerja," katanya ke KONTAN. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi, hingga akhir tahun 2023 akan semakin marak emiten melakukan aksi akuisisi karena memang selalu terjadi menjelang akhir tahun. "Ini supaya tahun depan si emiten bisa bisa menjalankan ekspansi bisnis dan bisa meyakinkan para investor" kata Nafan , Rabu (18/10) Nah, biasanya saham emiten yang melakukan akuisisi mendapat sentimen positif jangka pendek dari investor. Setelah itu, profit taking.

Sumber : Kontan 19 Oktober 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)