Ada Potensi Profit Taking

Senin, 25 Sep 2023

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,36% atau 25,38 poin ke 7.016,84 Jumat (22/9). Namun IHSG diprediksi rawan dilanda aksi ambil untung (profit taking). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, keputusan suku bunga Federal Reserve masih akan membuat saham-saham perbankan bergerak fluktuatif. Lalu, ada kekhawatiran potensi government shutdown setelah House Republican Leaders menyatakan bahwa dewan memasuki masa reses. Ini memicu kekhawatiran kesepakatan government funding tidak tercapai sebelum batas waktu di akhir September 2023. Pasar juga akan menunggu sejumlah data ekonomi, salah satunya Amerika Serikat (AS) yang akan merilis data produk domestik bruto secara kuartalan pada 28 September, yang diperkirakan tumbuh 2,2% year on year. Selain itu, Kawasan Eropa akan merilis data inflasi per September yang diperkirakan melambat ke 4,6% yoy. Head of Research Investasiku, Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG berpotensi konsolidasi melemah. Hal ini karena pelaku pasar bisa saja melakukan aksi profit taking di tengah ketidakpastian negosiasi rancangan undang-undang jangka pendek Pemerintah AS, yang berpotensi mengalami kebuntuan.

"Lagipula, pekan ini juga akan banyak rilis rata ekonomi AS seperti indeks keyakinan konsumen, PDB kuartalan dan komentar dari beberapa anggota The Fed," kata Cheril. Pekan ini juga menjadi pekan yang singkat di dalam negeri, karena adanya hari libur nasional. Walhasil, transaksi saham di BEI diperkirakan lebih sepi dari biasanya. Prediksi Cheril, IHSG hari ini berpotensi konsolidasi melemah dengan rentang support 6.990 dan resistance 7.050. Sedangkan Rio menilai IHSG akan berada di support 6.950 dan resistance 7.050. Secara teknikal, stochastic RSI bergerak naik ke overbought area, sejalan dengan pelebaran positive slope MACD. "Selama bertahan diatas pivot 7.000, IHSG berpotensi menguji resistance 7.050," kata Rio, kemarin. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi pembelian. Menurutnya, IHSG akan bergerak di rentang 6.889-7.054. Rio menyarankan pelaku pasar untuk mencermati sejumlah saham yang memiliki potensi untuk menguat, seperti SILO, MTEL, CPIN, EXCL, ICBP, MEDC, dan AKRA.

Sumber : Kontan 25 September 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)