JAKARTA. Belakangan ini, dua saham emiten Grup Medco, yakni PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencuri perhatian pasar. Saham MEDC dan AMMN menguat lumayan tinggi di tengah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih moderat. Saham AMMN misalnya. Meskipun Kamis (14/9) ditutup melemah tipis 0,86% ke level Rp 5.775, saham AMMN telah naik 6,94% dalam sepekan. Dalam sebulan berjalan, saham AMMN baru tercatat dua kali melemah, yakni pada perdagangan kemarin dan awal pekan ini, Senin (11/9). Harga AMMN naik 240,7% sejak melantai di bursa. Sedangkan saham MEDC menguat 17,8% dalam sepekan dan telah naik 53,20% sejak awal tahun. Dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas harga saham, Sekretaris Perusahaan MEDC, Siendy K. Wisandana mengungkapkan, ada faktor penguatan harga minyak dalam beberapa pekan terakhir yang biasanya mempengaruhi harga saham MEDC. Selain itu, faktor IPO AMMN juga mempengaruhi. "Setelah IPO, harga saham AMMN mengalami peningkatan, perseroan ini memiliki kepemilikan saham sebesar 20,92%," tulis Siendy.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Farras Farhan memperkirakan. MEDC mengakuisisi kepemilikannya di AMMN dengan harga US$ 511 juta. Karena itu, setelah kenaikan harga saham AMMN, Samuel Sekuritas memperkirakan MEDC akan membukukan unrealized gain sebesar US$ 4,6 miliar pada kuartal ketiga 2023. Estimasi ini mampu mendongkrak laba bersih tahun penuh MEDC menjadi US$ 4,9 miliar. Dengan harga minyak global yang naik kembali ke US$ 91 per barel, Farras cukup optimistis terhadap prospek bisnis migas dan ketenagalistrikan MEDC. Farras pun mempertahankan rekomendasi beli saham MEDC dengan target harga Rp 2.200. Target ini 5,3 kali enterprise value (EV) to EBITDA 2024. Tetapi, valuasi ini masih terdiskon 50% mengingat ada potensi keuntungan AMMN yang belum dibukukan. Sedangkan analis Samuel Sekuritas Indonesia, Juan Harahap merekomendasikan hold AMMN dengan target harga Rp 5.500. Target harga ini mencerminkan price to earning ratio 27,4 kali. Lalu, Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project William Hartanto mengatakan, investor masih bisa buy on weakness saham MEDC dengan mengincar area harga Rp 1.465–Rp 1.500.
Sumber : Kontan 15 September 2023
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |