Bitcoin Berusaha Pulih pada 2023

Rabu, 11 Jan 2023

LONDON, ID – Pergerakan mata uang kripto (cryptocurrency) bitcoin pada awal 2023 dilaporkan masih stabil, mengingat tahun yang baru berjalan seminggu. Mata uang kripto ini pun memasuki tahun baru dan berusaha pulih dari krisis besar pada 2022. Menurut laporan, kapitalisasi pasar kripto global secara keseluruhan telah meningkat 5% menjadi US$ 871 miliar sejak 1 Januari 2023. Hanya saja nilainya masih turun l ebih dari 57% dari periode saat ini di tahun lalu. Nilai bitcoin sendiri sudah naik 4,3% sejak awal 2023, meskipun masih terjebak dalam kisaran sempit antara US$ 16.500 dan US$ 17.300. Berdasarkan data Refinitiv Eikon, mata uang kripto terbesar di dunia itu juga diklaim sangat lemah, menyusul penurunan volatilitas selama 7 hari ke level yang tidak terlihat sejak Oktober 2018. “Ini akan menjadi tahun untuk bersabar, karena kami tidak mengantisipasi harga mendekati level tertinggi sepanjang masa pada 2023,” ujar Vetle Lunde, analis senior di Arcane Research, yang dilansir Reuters pada Selasa (10/1/2023). Ditunjukkan oleh data CryptoCompare bahwa volume perdagangan spot mata uang kripto masih teredam usai merosot sekitar 48% pada Desember tahun lalu dibandingkan bulan sebelumnya menjadi US$ 544 miliar, yang menjadi level terendah sejak Desember 2019. Sementara itu disampaikan oleh Arcane Research bahwa volume perdagangan yang lebih rendah biasa terjadi seputar pergantian tahun. Sikap apatis pasar kripto ini telah diperburuk oleh “eksodus umum” investor ritel aktif.

Namun, bagi beberapa pelaku pasar, (kondisi) lemah masih cukup bagus setelah bitcoin “dibantai” ada 2022. “Saya merasa terdorong oleh landasan yang telah kita lihat terbentuk di bawah bitcoin, ini menunjukkan ada banyak permintaan di kisaran level US$ 16.000 dan US$ 17.000,” tutur Callie Cox, analis investasi di platform investasi eToro. Sedangkan Marcus Sotiriou, analis di pialang aset digital GlobalBlock, merujuk pada pengetatan jalur Bollinger – sebuah indikator teknis yang melacak harga dan volatilitas – pada grafik bitcoin. “Jalur-jalur tersebut berada pada posisi terketat sejak Juli 2020, dan pengetatan seperti itu secara historis mendahului pergerakan agresif ke atas untuk bitcoin,” tambahnya. Skenario tersebut telah digaungkan oleh Lunde dari Arcane Research. “Periode volatilitas rendah ini jarang berlangsung lama, dan periode kompresi volatilitas sebelumnya cenderung diikuti oleh pergerakan tajam, bahkan di pasar yang stagnan,” ungkapnya. Selain itu, ditunjukkan oleh data Coinglass bahwa tingkat pendanaan untuk bitcoin berjangka abadi telah positif sejak 19 Desember. Ini berarti para pialang bertaruh pada harga untuk naik dan bakal membayar guna menjaga posisi panjangnya tetap terbuka.

Sumber: Investor Daily 11 Januari 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)