Upah Zona Euro Diprediksi Naik Tajam

Selasa, 10 Jan 2023

BERLIN, ID – Bank Sentral Eropa (ECB) pada Senin (9/1/2023) memprediksi zona euro mengalami pertumbuhan upah sangat kuat dalam beberapa bulan mendatang. Hal in dikarenakan tingkat upah berusaha mengejar laju inflasi yang melonjak. “Pertumbuhan upah selama beberapa kuartal mendatang diperkirakan sangat kuat dibandingkan dengan pola historis,” demikian catatan ECB dalam buletin bulanan, yang dilansir AFP. Para penulis buletin memproyeksi terjadi beberapa pengejaran antara upah dan tingkat inflasi tinggi yang dialami sejak 2021, setelah pandemi Covid-19 “Pasar tenaga kerja yang kuat bersamaan dengan peningkatan upah minimum nasional dan serikat buruh menuntut kenaikan upah yang lebih tinggi, juga akan memberikan tekanan ke atas terhadap pada upah,” katanya. Pada Desember tahun lalu, inflasi di zona euro turun di bawah angka simbolis 10% setelah 18 bulan mengalami kenaikan tanpa henti.

Namun, laporan tersebut menjelaskan bahwa upah riil jauh lebih rendah daripada sebelum pandemi pada 2019. Ini karena inflasi telah mengikis daya konsumsi, dengan tingkat pertumbuhan upah tahunan untuk kuartal II-2022 di zona euro sebesar -5,2%. “Sektor jasa, yang mengalami kekurangan tenaga kerja yang serius telah melawan tren ini, dengan gaji di atas tingkat sebelum pandemi,” demikian bunyi laporan. Serikat pekerja pun diprediksi mendorong kenaikan gaji terutama di sektor-sektor dengan upah lebih rendah. Di Jerman sendiri, serikat buruh Verdi menuntut penaikan upah sebesar 15% bagi sekitar 160.000 karyawan perusahaan pos surat raksasa di Deutsche Post, dan 10,5% untuk 2,5 juta pegawai federal, negara bagian, juga kota. Pasar lapangan kerja yang sehat tampaknya bakal memandu penaikan upah lebih lanjut, meskipun ada kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Sumber: Investor Daily 10 Januari 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)