Italia Belum Menemukan Varian Baru Covid

Jumat, 30 Dec 2022

ROMA, ID – Hasil penyaringan yang dilakukan otoritas Italia terhadap pengunjung dari Tiongkok belum mendeteksi adanya varian baru virus corona. Hal ini dikatakan Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni pada Kamis (29/12/2022), sehari setelah pengujian wajib diperkenalkan terhadap pengunjung dari Negeri Tirai Bambu. “Mereka yang dites positif sejauh ini adalah pembawa varian Omicron yang sudah ada di Italia,” kata Meloni pada konferensi pers akhir tahunnya. Italia mewajibkan tes pada kedatangan dari Tiongkok pada Rabu (28/12/2022), menyusul ledakan kasus yang dilaporkan di Tiongkok.

Meloni mengatakan penyaringan itu mungkin kurang efektif dibandingkan jika dilakukan di tingkat Eropa. Karena hanya orang yang datang dengan penerbangan langsung dari Tiongkok yang diuji, tidak termasuk untuk mereka yang transit. Menteri Kesehatan (Menkes) Italia Orazio Schillaci akan mendorong UE untuk melakukan pemeriksaan di seluruh blok. “Pengujian kedatangan penting untuk memastikan pengawasan dan identifikasi varian virus apa pun untuk melindungi penduduk Italia,” kata dia. Italia adalah negara Eropa pertama yang terkena virus corona pada awal 2020. Italia kemudian menjadi yang pertama memperkenalkan karantina nasional dan kemudian vaksin wajib untuk orang-orang tertentu. Partai Saudara Italia pimpinan Meloni, yang memenangi pemilu pada September 2022, mengkritik keras pembatasan tersebut. Sementara infeksi Covid-19 telah melonjak di Tiongkok seiring dilonggarkannya kontrol garis keras yang telah melemahkan ekonomi dan memicu protes nasional. Tetapi semakin banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS), yang memperkenalkan langkah -langkah pemeriksaan terhadap pengunjung dari Tiongkok. Pelonggaran kebijakan di Tiongkok mendorong banyak warganya yang merencanakan bepergian ke luar negeri.

Mereka gembira karena akhirnya bisa keluar lagi, setelah terkungkung di dalam negeri, bahkan di rumah-rumahnya sekian lama, sejak Maret 2020. Tapi Inggris dan Prancis pada Kamis menyatakan saat ini tidak memiliki rencana untuk memperkenalkan kembali tes Covid-19 wajib atau persyaratan tambahan bagi pelancong yang tiba di negaranya. “Dari sudut pandang ilmiah, tidak ada alasan pada tahap ini untuk mengembalikan kontrol di perbatasan,” kata Brigitte Autran, kepala komite penilaian risiko kesehatan Prancis, COVARS, di Radio Classique French, seperti dilaporkan Reuters. Para pejabat Jerman, Portugal, dan Austria juga enggan untuk memperkenalkan tindakan-tindakan baru. Adapun AS menyatakan mulai 5 Januari 2022, semua kedatangan dari Tiongkok daratan, Hong Kong, dan Makao harus menunjuk[1]kan hasil tes Covid negatif yang diambil dalam 48 jam terakhir sebelum keberangkatan. India akan mewajibkan tes negatif dari penumpang yang datang dari Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Thailand. Penumpang akan dikarantina jika hasil tes positif atau menunjukkan gejala Covid. Sementara Jepang dan Taiwan akan melakukan tes pada saat kedatangan untuk penumpang dari Tiongkok.

 

Sumber : Investor Daily, 30 Desember 2022


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)