Harga Minyak Dunia Stabil

Kamis, 29 Dec 2022

NEW YORK, ID – Harga minyak mentah dunia stabil setelah sempat melonjak pada Selasa (27/12/2022), ketika Rusia mengumumkan larangan penjualan ke negara-negara dan perusahaan yang mengikuti batas harga yang disepakati oleh negara-negara Barat atas minyaknya. “Pasokan minyak dan produk minyak Rusia ke badan hukum asing dan individu dilarang jika kontrak untuk pasokan ini secara langsung atau tidak langsung menggunakan batas harga,” bunyi dekrit Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti dikutip AFP. Keputusan tersebut akan berlaku mulai 1 Februari 2023 hingga 1 Juli 2023. Putin menambahkan bahwa larangan tersebut dapat dicabut kasus per kasus berdasarkan keputusan khusus dari dirinya. Batas atas harga US$ 60 per barel yang disepakati oleh Uni Eropa, G7 dan Australia mulai berlaku pada awal Desember. Dalam upayanya mengurangi pendapatan Rusia sambil memastikan Rusia tetap memasok pasar global. Harga minyak sempat melonjak karena pengumuman tersebut. Kalangan analis menunjuk pada ekspektasi permintaan yang lebih kuat karena pencabutan pembatasan Covid-19 oleh Tiongkok. Tetapi kenaikan harga minyak itu sirna di akhir sesi perdagangan Selasa.

Kalangan analis mencatat bahwa langkah Rusia itu tidak akan menghalangi pengiriman ke India, Tiongkok, dan importir lain yang tidak mengikuti batas harga. “Keputusan Rusia seharusnya tidak terlalu mengejutkan pasar, mengingat apa yang kami dengar dari mereka selama beberapa bulan terakhir. Hanya akan sedikit memperketat, tapi tidak terlalu banyak,” kata Matt Smith dari Kpler. Harga minyak Brent untuk pengiriman Februari 2023 berakhir naik 0,5% menjadi US$ 84,33 per barel pada akhir perdagangan tersebut. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2023 turun tipis 0,1% menjadi US$ 79,53 per barel. Diperkenalkan bersamaan dengan embargo UE atas pengiriman minyak mentah Rusia melalui laut, pembatasan harga tersebut bertujuan untuk memastikan Rusia tidak dapat melewati embargo dengan menjual minyaknya ke negara ketiga dengan harga tinggi. Rusia menyatakan pembatasan itu tidak akan mempengaruhi operasi militernya di Ukraina dan menyatakan keyakinannya akan menemukan pembeli baru.

Sumber: Investor Daily 29 Desember 2022


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)