Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan selama sepekan terakhir. Pergerakan ini melanjutkan reli pada kenaikan pekan sebelumnya. Hingga perdagangan Jumat (23/12) petang, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange pukul 15.35 WIB bergerak di level US$78,49 per barel. Nilai tersebut lebih tinggi 5,43% dibandingkan harga pekan sebelumnya yang senilai US$74,45 per barel. Adapun harga Brent di ICE Futures Europe menguat 4,18% menjadi US$82,34 per barel lebih tinggi dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya US$79,04 per barel. Minyak menguat karena adanya rencana Negeri Paman Sam untuk mengisi kembali cadangan minyak strategisnya.Harga minyak juga memanas di tengah stok bahan bakar AS yang semakin ketat saat musim dingin melanda serta meningkatnya perjalanan musim liburan. Pergerakan harga minyak juga mendapat sentimen positif dari ekspektasi penurunan pasokan minyak mentah Rusia. Hal ini seiring Uni Eropa dan negara-negara G7 memberlakukan sanksi dan batasan harga minyak mentah Rusia mulai 5 Desember. Namun, minyak sempat terkoreksi dikarenakan adanya kekhawatiran kembali akan meningkatnya kasus Covid-19 di negara importir utama China karena adanya pelonggaran pembatasan nol-Covid.
Sumber: Bisnis Indonesia 26 Desember 2022
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |