Tahun Depan, Tiongkok Bergeser ke Ekonomi Digital dan Hijau

Jumat, 23 Dec 2022

LONDON , ID - Harga emas bisa melonjak hingga US$ 4.000 per ons pada 2023 karena dua kekhawatiran yang meliputi pasar saat ini. Yakni kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral dan kekhawatiran resesi global tahun depan. Menurut Juerg Kiener, direktur pelaksana dan kepala investasi Swiss Asia Capital, harga logam mulia tersebut bisa mencapai rentang US$ 2.500 dan US$ 4.000 per ons sekitar tahun depan, dari kisaran US$ 1.800 per ons saat ini. “Ada peluang cukup besar bahwa pasar emas akan melonjak. (Harga) akan naik tidak hanya 10% atau 20%, tetapi benar-benar akan membuat level tertinggi baru,” ujar Kiener, kepada CNBC, Rabu (21/12/2022) waktu setempat. Ia menjelaskan bahwa banyak negara dapat mengalami resesi ringan pada kuartal pertama 2022. Kondisi tersebut akan mendorong banyak bank sentral untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga sehingga membuat emas langsung lebih menarik. Kiener mengatakan emas juga satu-satunya aset yang dimiliki setiap bank sentral.

Menurut World Gold Council yang berbasis di London, Inggris, bank sentral membeli 400 ton emas pada kuartal ketiga 2022. Atau hampir dua kali lipat dari rekor sebelumnya yaitu, 241 ton selama periode yang sama 2018. “Sejak tahun 2000-an, imbal hasil rata-rata emas dalam mata uang apa pun adalah antara 8% dan 10% per tahun. Anda belum mencapai itu di pasar obligasi atau di pasar ekuitas,” lanjut Kiener. Ia juga mengatakan investor akan melirik emas seiring inflasi tetap tinggi di banyak bagian dunia. Karena emas adalah lindung nilai inflasi yang sangat bagus, aset yang bagus selama stagflasi dan tambahan yang bagus untuk portofolio. Meskipun permintaan kuat untuk emas, Kenny Polcari, ahli strategi pasar senior di Slatestone Wealth, tidak setuju bahwa harga bisa lebih dari dua kali lipat tahun depan. “Saya tidak memiliki target harga US$ 4.000, meskipun saya ingin melihatnya bergerak ke sana,” katanya kepada CNBC, Kamis (22/12/2022).

Sumber : Investor Daily, 23 Desember 2022


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)