Bisnis, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular diprediksi mendapatkan berkah menyusul keputusan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo menggelar initial public offering di Bursa Efek Indonesia. Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan, sinergi antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan ekosistem GoTo sudah dimulai sejak perusahan telekomunikasi tersebut mengucurkan dana ke Gojek. “Tentu mereka akan memperoleh financial liquidity dari hasil IPO [initial public offering] GoTo,” ujarnya, Selasa (15/3). Saat ini, Telkomsel telah menanamkan dananya ke GoTo pada November 2020 senilai US$150 juta. Pada tahap berikutnya, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. itu membenamkan dana lagi senilai US$300 juta pada Mei 2021. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara juga menyebutkan valuasi GoTo yang meningkat setelah IPO akan menguntungkan Telkomsel secara lngsung maupun tidak langsung.
“Menurut saya, dampak langsungnya, capital gain yang dinikmati Telkomsel bisa naik. Dalam kondisi perusahaan butuh menjual saham di pasar sekunder maka capital gain tadi akan terealisasi,” ujarnya. Dampak tidak langsung yaitu pengguna Telkomsel akan ikut terkerek naik jika GoTo melalui Gojek melakukan ekspansi dari dana hasil IPO. Selain itu, kedua belah pihak ada kemungkinan melakukan kolaborasi yang lebih jauh dan memperkuat ekosistem bisnis yang sudah ada. Sementara itu, Kurnia Purwanto Manager Media Relation Telkomsel menyatakan belum bisa memberikan komentar lebih jauh soal IPO GoTo. Adapun, GoTo resmi mengumumkan melakukan IPO di BEI dengan rencana meraih pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun. GoTo melakukan penawaran awal pada 15–21 Maret 2022. Masa penawaran umum ditargetkan pada 29–31 Maret 2022. Rencananya, pencatatan BEI dengan kode saham GOTO memiliki harga saham Rp316–Rp346 per lembar saham. Perseroan akan melepas sebesar 52 miliar saham baru seri A. Jumlah itu mewakili 4,35% modal yang akan ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.
Sumber : Bisnis Indonesia (16 Maret 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |