IPO GoTo Untungkan Telkomsel

Rabu, 16 Mar 2022

Bisnis,  JAKARTA  —  PT  Telekomunikasi  Selular  diprediksi  mendapatkan  berkah menyusul keputusan PT GoTo  Gojek  Tokopedia  Tbk.  atau  GoTo  menggelar  initial public  offering  di  Bursa  Efek  Indonesia. Bendahara  Asosiasi  Modal  Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan, sinergi  antara  PT  Telekomunikasi  Selular (Telkomsel) dan ekosistem  GoTo  sudah  dimulai  sejak  perusahan  telekomunikasi tersebut mengucurkan dana  ke  Gojek. “Tentu mereka akan memperoleh financial liquidity dari hasil  IPO  [initial  public  offering]  GoTo,”  ujarnya,  Selasa  (15/3). Saat  ini,  Telkomsel  telah  menanamkan  dananya  ke  GoTo  pada  November  2020  senilai  US$150  juta.  Pada  tahap  berikutnya,  anak  usaha  PT  Telkom  Indonesia  Tbk.  itu membenamkan dana lagi senilai    US$300  juta  pada  Mei  2021.  Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara juga menyebutkan  valuasi  GoTo  yang  meningkat  setelah  IPO  akan menguntungkan Telkomsel  secara  lngsung  maupun  tidak  langsung.

“Menurut  saya,  dampak  langsungnya, capital gain yang dinikmati Telkomsel bisa naik. Dalam  kondisi  perusahaan  butuh menjual saham di pasar sekunder  maka  capital  gain  tadi akan terealisasi,” ujarnya. Dampak tidak langsung yaitu pengguna Telkomsel akan ikut  terkerek  naik  jika  GoTo  melalui Gojek melakukan ekspansi  dari  dana  hasil  IPO.  Selain itu, kedua belah pihak ada kemungkinan melakukan kolaborasi  yang  lebih  jauh  dan  memperkuat  ekosistem  bisnis  yang  sudah  ada. Sementara itu, Kurnia Purwanto Manager Media Relation Telkomsel menyatakan belum bisa  memberikan  komentar  lebih  jauh  soal  IPO  GoTo. Adapun, GoTo resmi mengumumkan melakukan IPO di BEI  dengan  rencana  meraih  pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun.  GoTo  melakukan  penawaran  awal  pada  15–21  Maret 2022. Masa penawaran umum ditargetkan pada 29–31 Maret  2022. Rencananya, pencatatan BEI dengan  kode  saham  GOTO  memiliki harga saham Rp316–Rp346 per lembar saham. Perseroan akan melepas sebesar 52 miliar saham baru seri A. Jumlah  itu  mewakili  4,35%  modal yang akan ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.

Sumber : Bisnis Indonesia (16 Maret 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)