Kuatal I, SAP Express Catat Kenaikan Pendapatan 15%

Selasa, 17 May 2022

JAKARTA – PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) atau SAP Express mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 15,8% pada kuartal I-2022 menjadi Rp 150,4 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 129,8 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut, terutama disumbang dari meningkatnya jasa pengiriman di luar area Jabodetabek. Manajemen SAP dalam laporan keuangan yang dipublikasi Minggu (15/5/2022) mengungkapkan, pendapatan dari jasa pengiriman di luar Jabodetabek pada kuartal I-2022 melonjak 524,53% menjadi Rp 20,43 miliar dibanding periode sama 2021 yang sebesar Rp 3,22 miliar. Sementara pendapatan dari jasa pengiriman di area Jabodetabek juga meningkat 2,9% dari Rp 126,62 miliar menjadi Rp 130,29 miliar. Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, beban langsung juga turut naik dari Rp 85,74 miliar di kuartal I-2021 menjadi Rp 102,56 miliar pada kuartal I-2022. Dampaknya, laba bruto pada tiga bulan pertama 2022 menjadi Rp 47,87 miliar, lebih besar dari periode sama 2021 yang senilai Rp 44,1 miliar. Meski demikian, tingginya beban usaha pada kuartal I-2022 yang sebesar Rp 40,03 miliar dibanding kuartal sama tahun lalu Rp 34,14 miliar, membuat laba usaha tergerus dari Rp 9,96 miliar menjadi Rp 7,84 miliar. Akibatnya, laba neto tahun berjalan ikut turun menjadi Rp 6,79 miliar dari sebelumnya Rp 8,21 miliar.

Sementara itu, total aset SAPX hingga akhir kuartal I-2022 mencapai Rp 274,34 miliar atau naik sekitar 9,4 % dari total aset perseroan pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp 250,76 miliar. Kenaikan aset disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas ,serta sewa dibayar dimuka dan aset lain-lain. Di sisi lain, total liabilitas meningkat 20% menjadi Rp 99,4 miliar, sedangkan tahun sebelumnya sekitar Rp 82,8 miliar. Kenaikan total liabilitas tersebut disumbang oleh peningkatan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp 78,4 miliar, sedangkan total liabilitas jangka panjang masih sama seperti tahun sebelumnya Rp 20,9 miliar. Corporate Secretary SAP Express Denny Parhan mengatakan, pandemi Covid-19 berpengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha perseroan. “Saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penjualan perseroan di bidang e-commerce meningkat, karena masyarakat cenderung berbelanja online. Dari segmen corporate ada penurunan, namun menjadi lebih baik atau normal kembali karena kantor/perusahaan sudah mulai beroperasi kembali,” tutur dia.

Sumber : Investor Daily (17 Mei 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)