JAKARTA — PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mendirikan anak usaha baru, PT Meta Pravia Digital, untuk mendorong kinerja perusahaan. Perseroan memiliki saham sebesar 20% atau setara 8 ribu saham pada Meta Pravia Digital dengan nilai sebesar Rp 8 miliar. “Aksi bisnis ini akan menunjang kegiatan usaha utama perseroan,” kata Direktur Utama Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma, baru-baru ini. Menurut Budiasto, pendirian anak usaha tersebut tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan ,dan kelangsungan usaha perseroan. Adapun pendirian anak usaha telah dilakukan pada 31 Januari 2022. Sebelumnya, perseroan juga telah mendirikan anak usaha baru yakni PT DMMX Sentral Imaji. Perseroan memiliki kepemilikan saham sebesar 99% atau sebesar 9.999 saham pada DMMX Sentral Imaji dengan nilai Rp 999,9 juta. Pendirian anak usaha tersebut telah dilakukan perseroan pada tanggal 28 Januari 2022. Dengan demikian, hingga penutupan Januari kemarin, perseroan telah mengeluarkan dana sebesar Rp 8,99 miliar untuk membangun kedua anak usaha tersebut. Untuk pengembangan bisnis di tahun ini, lanjut Budiasto, perseroan telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp 200 miliar. Perseroan akan fokus meningkatkan pasar dan juga peluang pendapatan dengan menciptakan dan memberikan engagement tool yang akan digunakan oleh para pelanggan ritel dan konsumsi. Hal itu dilakukan mulai dari content, gaming platform, influencer, dan juga comic marketplace. Pengembangan Content platform melalui Bumi Langit Digital Mediatama yang memegang 1.400 hak publikasi karakter pahlawan asli dari Indonesia, diutilisasi dalam sebuah ekosistem penjualan komik dan aksesorisnya. Hal ini, kata Budiasto, didasari dari tingginya jumlah pembaca komik di Indonesia yang mencapai nomor 3 di dunia atau setara dengan 24 juta, dan menduduki peringkat pertama di dunia versi webtoon milik aplikasi Naver Line.
“Konsumen Indonesia itu willing to pay dari sisi mobile apps. Ini yang akan menjadi jalur kami dari sisi pemegang Intellectual Property (IP) untuk mengembangkan ekosistem konten mulai dari film, games, music, commerce, dan lain-lain,” jelas dia. Budiasto menambahkan, sebagai pemegang hak, karakter-karakter komik tersebut nantinya akan diperkuat dengan engagement tool lainnya yakni gaming, dan juga penjualan melalui comic marketplace milik perseroan yang diluncurkan pada akhir 2021. Inisiasi lainnya, yakni bekerja sama dengan RANS Entertainment dalam mempromosikan lebih dari 300 ribu influencer yang diambil dari database melalui platform milik perseroan. “Tujuan akhirnya sangat sederhana, engagement tools diharapkan membantu para pelanggan merasakan digitalisasi di toko dan juga diharapkan meningkatkan tambahan kontrak jumlah layar dengan perseroan sendiri,” ujar dia. Perseroan juga berencana melakukan layanan tambahan additional services pada para pelanggan lewat kerja sama patungan (Joint Venture/ JV) dengan perusahaan asal Hong Kong pemegang teknologi Artificial Intelligence (AI) khusus untuk ritel. Pada kerja sama ini, perusahaan Hong Kong tersebut akan menyediakan perangkat lunak yang dapat mendeteksi gender, umur, serta preferensi berbelanja yang akan masuk database perseroan. “Arah bisnis ini adalah targeted activation untuk trade marketing,” kata dia.
Sumber : Investor Daily (4 Februari 2022)
Saham | 07-10-2021 | 08-10-2021 | (+/-) |
---|---|---|---|
ASII | 5,700.00 | 5,900.00 | 3.389% |
BBCA | 35,800.00 | 36,450.00 | 1.783% |
UNVR | 4,830.00 | 4,760.00 | -1.47% |