Bukit Asam Bagikan Dividen Rp 7,9 Triliun, Antam Rp 930 Miliar

Rabu, 25 May 2022

JAKARTA – PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) memutuskan untuk membagikan seluruh laba bersih tahun buku 2021 senilai Rp 7,9 triliun sebagai dividen kepada pemegang saham. Sementara itu emiten BUMN pertambangan lainnya yakni PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) juga akan membagikan dividen sebesar Rp 930 miliar atau 50% dari laba bersih 2021.

“Kami bagikan seluruh laba bersih 2021 sebesar Rp 7,9 triliun untuk dividen, karena masih tersedia free cash yang cukup dan tidak akan mengganggu perkembangan PTBA ke depannya. Dengan pertimbangan-pertimbangan seperti itu, kami sepakat untuk memberikan dividen 100% dari laba bersih,” kata Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail usai RUPST perseroan, Selasa (24/5/2022). Dengan jumlah outstanding shares sebanyak 11,27 miliar lembar per 31 Desember 2021, maka dividen yang dibagikan mencapai Rp 701,91 per saham. Di mana, dividen yield sebesar 17,12% jika menggunakan harga penutupan Senin (23/5/2022). Jumlah dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2021 tersebut, melonjak 847% dibanding dividen tahun sebelumnya. Tahun lalu, PTBA membagikan dividen sebesar Rp 835 miliar atau 35% dari total laba bersih tahun buku 2020 yang sebesar Rp 2,4 triliun. A r s a l m e n g u n g k a p k a n , perseroan mampu mencatatkan kinerja yang menggembirakan sepanjang 2021. Pendapatan usaha pada 2021 mencapai Rp 29,26 triliun atau naik sebesar 69% dari tahun sebelumnya Rp 17,33 triliun. Kenaikan tersebut berdampak pada peningkatan total aset yang mencapai 50% menjadi Rp 36,12 triliun pada 31 Desember 2021 dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 24,06 triliun. “Pencapaian yang kami raih didukung oleh kinerja operasional yang solid sepanjang 2021. Ini seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong naiknya permintaan atas batu bara. Momentum kenaikan harga komoditas batu bara global yang cukup juga turut mendorong pencapaian ini,” kata Arsal.

Sementara itu, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 930,87 miliar atau 50% dari laba bersih tahun buku 2021 yang mencapai Rp 1,86 triliun. Jumlah dividen yang dibagikan tersebut, melonjak 131% dibanding dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp 402 miliar. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar perseroan pada Selasa (24/5/2022). “Pada mata acara RUPST kedua, disetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan, yaitu dividen sebesar 50% atau Rp 930,87 miliar, dan sisanya sebesar 50% atau Rp 930,87 miliar dicatat sebagai saldo laba,” kata Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan resminya, Selasa (24/5/2022). Selain pembagian dividen, lanjut Syarif, pemegang saham juga menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan konsolidasian perseroan tahun buku 2021. Pada mata acara RUPST ketiga, pemegang saham Antam setuju untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada pemegang saham Seri A Dwiwarna melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) guna menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2021 serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas, dan insentif lainnya bagi anggota dewan komisaris dan direksi untuk tahun 2022.

Dalam mata acara RUPST keempat, pemegang saham Antam menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk melaksanakan audit umum atas laporan keuangan konsolidasian perseroan tahun buku 2022. Pada mata acara RUPST kelima, pemegang saham setuju untuk menerima laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana penyertaan modal negara yang merupakan bagian dari hasil penawaran umum terbatas I, serta realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu. “Pada mata acara RUPST keenam, pemegang saham menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan untuk menyesuaikan dengan keputusan peraturan Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 2 Tahun 2020,” ungkap Syarif. Dalam mata acara RUPST ketujuh, lanjut dia, para pemegang saham perseroan telah menyetujui usulan keputusan dari pemegang saham Seri A Dwiwarna/kuasanya terkait per ubahan susunan pengurus perseroan. RUPST mengangkat kembali Gumilar Rusliwa Somantri dan Anang Sri Kusuwardono sebagai komisaris independen ANTAM. Sehingga, susunan komisaris Antam saat ini adalah Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen FX Sutijastoto, Komisaris Independen Gumilar Rusliwa Somantri dan Anang Sri Ksuwardono, sera Komisaris Bambang Sunar wibowo dan Dilo Seno Widagdo. Sementara susunan direksi Antam saat ini adalah Direktur Utama Nicolas D Kanter, Direktur Operasi dan Produksi I Dewa Wirantaya, Direktur Pengembagnan Usaha Dolok Rober t Silaban, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Elisabeth RT Siahaan, serta Direktur Sumber Daya Manusia Basar Simanjuntak.

Sumber: Investor Daily (25 Mei 2022)


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)