Dampak Rupiah dan Net Sell

Jumat, 10 May 2024

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini ditutup melemah sebesar 0,64% ke level 7.088,795 dari 7.134,724. Pada perdagangan sebelum long weekend , investor asing masih tetap melakukan aksi jual alias net sell. Jumlahnya cukup besar, yakni Rp 1,1 triliun. Total net sell asing sepanjang pekan ini hampir Rp 3 triliun. Sedangkan jika dihitung sejak awal Mei 2024, net sell asing mencapai Rp 6,45 triliun. Pada perdagangan Rabu (8/5), tekanan pada IHSG semakin dalam. Ini akibat penurunan 10 dari 11 sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sektor yang turun paling dalam adalah properti dan real estat turun 1,80%. Menyusul sektor keuangan melemah 0,93%, sektor transportasi turun 0,81%, sektor teknologi menyusut 0,60%, sektor barang konsumer non primer terkikis 0,49%. Kemudian sektor kesehatan juga melemah 0,46%, sektor infrastruktur turun 0,30%, sektor barang konsumer primer melemah 0,22%, sektor barang baku turun 0,07% dan sektor perindustrian melemah 0,02%. Satu-satunya yang menguat adalah sektor energi, naik 0,11%. Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menilai, pergerakan IHSG cenderung terdepresiasi. Sentimen negatif berasal dari cadangan devisa yang terkuras dalam rangka memperkuat nilai tukar rupiah. Sedangkan, dari sisi global, adanya gejolak geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik Israel-Palestina.

"Inilah yang memberikan sentimen negatif secara eksternal," kata Nafan kepada Kontan, Rabu (8/5). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana berpandangan, koreksi yang dialami IHSG ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Di antaranya terdapat rilis data pertumbuhan atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal I-2024 sebesar 5,11% secara tahunan atau year on year (yoy). Kemudian, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Serta terdapat pergerakan harga komoditas dunia yang bergerak cenderung menguat setelah memanasnya kembali konflik di Timur Tengah. Dalam proyeksinya, IHSG masih dibayangi koreksi dengan support di angka 7.036 dan resistance di level 7.135. Pekan depan, menurutnya, IHSG akan diselimuti oleh sentimen perkembangan ekonomi China. Terdapat data neraca dagang dan inflasi yang akan rilis pada pekan ini. Selain itu, pada pekan depan terdapat pengumuman neraca dagang Indonesia dan juga inflasi Amerika Serikat (AS). Head of Research Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya mengatakan dari dalam negeri adanya rilis PDB kuartal I-2024 menjadi sentimen positif. Realisasi secara tahunan lebih baik dari perkiraan. Herditya merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target Rp 1.575–Rp 1.600, PT Astra International Tbk (ASII) dengan target Rp 5.175–Rp 5.275 dan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan target Rp 72–Rp 76.

Sumber : Kontan 10 Mei 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)