Lonjakan Pelanggan, Jadi Pendongkrak Kinerja Indosat

Kamis, 02 May 2024

JAKARTA. Bisnis telekomunikasi tetap melaju. Terlihat dari hasil kinerja PT Indosat Tbk (ISAT). Salah satu emiten telekomunikasi ini mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang kuartal I-2024. Melansir keterbukaan informasi, Selasa (30/4), pendapatan ISAT di periode tersebut sebesar Rp 13,83 triliun, naik 15,8% secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara EBITDA ISAT melesat 22,1% yoy ke Rp 6,5 triliun. Sejalan peningkatan pendapatan, jumlah beban ISAT juga naik 15,55% ke Rp 11,069 triliun per akhir Maret 2024. Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ISAT sebesar Rp 1,29 triliun di kuartal I-2024. Naik 39,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 929,06 miliar. Hasil tersebut tidak terlepas dari kenaikan jumlah pelanggan ISAT yang bertambah 2,3 juta pelanggan secara yoy di tiga bulan pertama tahun 2024 menjadi 100,8 juta. Tak hanya itu, average revenue per user (ARPU) alias pendapatan rata-rata per pengguna pelanggan seluler ISAT juga melonjak 13,9% di periode tersebut menjadi Rp 37.500. Pertumbuhan ini berkontribusi pada lonjakan trafik data sebesar 14,3% yoy menjadi 3.858 petabytes (PB). Cakupan jaringan ISAT juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 184.000 BTS.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto melihat, pertumbuhan pendapatan ISAT ditopang segmen seluler yang naik 14% yoy. Pendapatan ISAT dari segmen seluler sebesar Rp 11,65 triliun di kuartal I-2024. "Ini menjadi kontributor utama pertumbuhan pendapatan ISAT di kuartal I-2024," ujarnya ke KONTAN (30/4). Pandhu meramal prospek kinerja ISAT di tahun 2024 masih tumbuh stabil. Salah satunya dipengaruhi bergabungnya PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) alias Three ke ISAT. Apalagi ISAT sudah bekerja sama dengan Nvidia sebagai Nvidia cloud provider partner pertama di dalam negeri. Melalui kemitraan ini, Indosat bersama anak perusahaannya, Lintasarta bakal memanfaatkan teknologi graphic processing unit (GPU) yang bakal dipasarkan Juni nanti. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham ISAT berada di support Rp 10.225 dan resistance Rp 11.350. Ia merekomendasikan buy on weakness untuk ISAT dengan target harga di Rp 11.600–Rp 12.000 per saham.

Sumber : Kontan 2 Mei 2024

 


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)