Merger Indihome dan Telkomsel Rampung Juli 2023

Selasa, 14 Mar 2023

JAKARTA, ID – Merger Indihome dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) disebut bakal rampung Juli 2023. Aksi korporasi ini diprediksi menguntungkan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), pemilik layanan fixed broadband Indihome sekaligus pemegang saham mayoritas Telkomsel, karena bisa mendongkrak laba bersih.

 

Berdasarkan catatan CLSA, Senin ( 1 3 / 3 / 2 0 2 3 ) , pendapatan Telkomsel bisa naik, setelah Indihome bergabung. Telkom juga diuntungkan oleh sinergi biaya antara Indihome dan Telkomsel. Saat ini, CLSA mencatat, average revenue per user (ARPU) layanan seluler Telkomsel hanya Rp 40-50 ribu, sedangkan ARPU ­ xed broadband yang ditawarkan Indihome bisa enam kali lebih besar. Di sisi lain, CLSA mencatat, Telkom memimpin penyesuaian tarif layanan telekomunikasi melawan para pesaing. Telkom percaya, kompetisi di pasar telekomunikasi nasional telah berkurang, setelah merger Indosat dan Hutchison. Tren ini akan terus berlanjut tahun ini, termasuk di luar Jawa. CLSA juga mencatat, Telkom berharap rata-rata pertumbuhan majemuk (CAGR) bisnis data canter mencapai 28% sampai 2030. Telkom mengindikasikan jumlah dividen tahun buku 2022 sedikit lebih besar dari realisasi 2021. Telkom saat ini menguasai 65% saham Telkomsel, sedangkan 35% digenggam Singapore Telecommunications Limited (Singtel) asal Singapura. Adapun Indihome adalah layanan ­ xed broadband milik Telkom. Peleburan Indihome ke Telkomsel berpotensi membuat kepemilikan saham Singtel di Telkomsel terdilusi. Akan tetapi, CLSA tidak menyebutkan berapa besar potensi penurunan kepemilikan Singtel di Telkomsel. SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengungkapkan, pengalihan aset Indihome ke Telkomsel sejauh ini masih terus berproses. Perseroan akan mengumumkan hal ini secepat mungkin, begitu ada kepastian. “Waktu pasti pengalihan aset ini belum bisa kami sampaikan. Secepatnya akan kami update,” jawab Reza saat dikonfirmasi Investor Daily, Senin (13/3).

Hingga September 2022, Telkomsel telah melayani 159 juta lebih pelanggan, dengan jumlah pengguna layanan data mencapai sekitar 123 juta. Sebelumnya, Indihome menargetkan jumlah pelanggan menembus 10 juta atau tepatnya 10,2 juta hingga akhir 2023. Target tersebut sangat masuk akal untuk dicapai. “Ada kajian yang mengatakan target moderat 600 ribu pelanggan baru tahun ini. Namun sepanjang Desember 2022 hingga Februari 2023, ada tren peningkatan yang signifikan, sehingga bisa melebihi ekspektasi tersebut,” kata Vice President Marketing Management Telkom Indonesia E. Kurniawan, belum lama ini. Tren positif tersebut, kata Kurniawan, terlihat pada peningkatan jumlah pelanggan baru harian IndiHome. Jika pada setahun terakhir jumlah penambahan rata-rata pelanggan harian IndiHome berjumlah 3-4 ribu per hari, selama Januari-Februari 2023, jumlahnya naik menjadi 4.700. Hal itu, kata dia, menandakan tren kebutuhan internet 2023 terus meningkat. Oleh sebab itu, dia optimistis Indihome bisa mencapai target 10,2 juta pelanggan pada akhir tahun 2023. Selain peningkatan jumlah pelanggan baru harian, dia menerangkan, optimisme ini juga diperkuat dengan kajian survey dari McKinsey dan AT Kearney yang memproyeksikan pangsa pasar ­ xed broadband di Tanah Air baru tergarap 15%. Hal tersebut menunjukkan potensi ceruk pasar masih sangat luas.

Sumber: Investor Daily 14 Maret 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)