Penetrasi Siaran TV Digital 11 Kota Mencapai 79%

Senin, 16 Jan 2023

JAKARTA, ID – Hasil survei terbaru AC Nielsen menyebutkan, terjadi kenaikan penetrasi siaran TV digital (digital-ready) di 11 kota menjadi 79% per 15 Januari 2023 dari 73% pada 1 Januari 2023. Hal ini bisa terjadi seiring dengan terus bertambahnya wilayah yang mengikuti program migrasi TV analog ke digital (analog switch off/ ASO) di Tanah Air. Survei tersebut dilakukan oleh AC Nielsen untuk Greater Jakarta, Bandung, Greater Surabaya, Semarang, Greater Yogyakarta, Surakarta, Greater Denpasar, Medan, Makassar, Palembang, dan Kota Banjarmasin. Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Infomatika (Ditjen PPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Geryantika Kurnia mengungkapkan bahwa berdasarkan survei AC Nielsen, terus terjadi tren peningkatan positif penetrasi siaran TV digital di Tanah Air. “Tren positif penetrasi TV digital terus berlanjut, berdasarkan hasil survei Nielsen di 11 kota besar untuk periode 15 Januari 2023 mendekati normal. Penetrasi tertinggi terjadi di Surakarta mencapai 90% dan rata-rata untuk 11 kota besar 79%,” ujar Gery, dikutip Minggu (15/1/2023).

 Dia menjelaskan, penetrasi TV digital di Greater Jakarta meningkat jadi 87% per 15 Januari dari 82% pada 1 Januari 2023. Penetrasi digital di Bandung juga meningkat dari 82% pada 1 Januari menjadi 88% per 15 Januari. Kemudian, penetrasi TV digital di Greater Surabaya naik dari 53% pada 1 Januari menjadi 65% per 15 Januari. Sedangkan di Semarang naik dari 87% pada 1 Januari menjadi 88% per 15 Januari 2023. Lalu, penetrasi TV digital di Yogyakarta meningkat dari 77% pada 1 Januari menjadi 86% per 15 Januari. Sementara itu, di Kota Surakarta, penetrasi TV digital naik dari 87% pada 1 Januari menjadi 90% per 15 Januari 2023. Penetrasi TV digital di Medan pada 1 Januari sebesar 30%, dan naik menjadi 31% per 15 Januari. Sedangkan penetrasi digital di Kota Banjarmasin meningkat dari 44% pada 1 Januari menjadi 48% per 15 Januari. Terakhir, penetrasi TV digital di Greater Denpasar, Makassar, dan Kota Palembang stabil dan mengalami kenaikan pada 1 Januari hingga 15 Januari 2023, yakni masing-masing tetap 53%, 55%, dan 43%. Gery menilai, pecapaian dan tren tersebut menandakan bahwa masyarakat Indonesia telah siap untuk beralih dari TV analog ke digital (analog switch off/ASO). “Secara prinsip analog switch off, secara nasional, masyarakat sudah siap beralih ke TV digital,” katanya. Karena itu, dia menyayangkan masih belum optimalnya distribusi perangkat set top box (STB) yang dilakukan oleh lembaga penyelenggara siaran (LPS) TV multipleksing (mux). Realiasisasi dari komitmen mereka dalam distribusi perangkat untuk membantu TV analog agar bisa menerima siaran digital tersebut masih jauh dari optimal.

Berdasarkan data yang dia lampirkan, hingga 12 Januari 2023, realisasi distribusi STB kepada rumah tangga miskin (RTM) baru sebesar 5,7% dari total 4,3 juta unit. Artinya, masih ada sekitar 4 juta  unit STB yang belum didistribusikan kepada keluarga miskin oleh pihak penyelenggara TV swasta tersebut. Dia pun meminta kepada mereka segera mempercepat distribusi  STB kepada RTM agar perkembangan program ASO di Tanah Air tidak terhambat dan bisa selesai pada waktu yang diharapkan, pada akhir kuartal I-2023. “Apalagi, ASO akan berdampak positif kepada industri penyiaran, masyarakat, negara, dan akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Gery.

Sumber: Investor Daily, 16 Januari 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)