Wamenkeu: Peringatan IMF ‘Sepertiga Dunia Akan Resesi’ Itu Serius

Senin, 16 Jan 2023

Dunia tengah dalam kondisi tidak baik-baik saja tahun ini. Di hari pertama 2023, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menyatakan, kontraksi ekonomi tiga kekuatan besar ekonomi dunia—AS, Tiongkok, dan Uni Eropa—bakal menyeret sepertiga ekonomi dunia masuk ke jurang resesi pada tahun ini. Pekan lalu, Bank Dunia pun memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2023 menjadi 1,7%, turun hampir setengah dari estimasi yang disusun enam bulan lalu di angka 3%. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menilai, pesan dua lembaga multilateral itu sebagai peringatan yang serius dan perlu diantisipasi.

“Kalau IMF mengatakan, ‘Sepertiga dunia akan resesi’, pasti (target pertumbuhan ekonomi 5,3%) akan berubah. Di dalam implementasi pasti akan ada dampaknya ke Indonesia. Seberapa besar? Kita minimalkan. Tapi, statment IMF itu serius,” tegas Wamenkeu dalam wawancara khusus dengan wartawan Investor Daily Nasori dan Triyan Pangastuti di kantornya, Kamis (12/01/2023). Di antara dampak yang besar kemungkinan dirasakan Indonesia adalah terkait penurunan harga komuditas global, seperti sawit dan batu bara. Padahal, lonjakan harga komoditas inilah berkah (windfall profit) yang telah menggelembungkan pundi-pundi penerimaan negara sepajang tahun lalu, baik dari sektor pajak maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Meskipun demikian, menurut Suahasil, kinerja APBN 2022 yang positif bakal menjadi modal untuk menghadapi ancaman resesi global 2023 karena memunculkan optimisme di banyak titik. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pandangan dan paparan Wamenkeu tersebut, berikut petikan lengkap wawancara tersebut:

Sumber: Investor Daily, 16 Januari 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)