30 Ribu Investor Pesan Saham IPO Elitery

Jumat, 13 Jan 2023

JAKARTA, ID - PT Data Sinergitama (Elitery/ELIT) resmi tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), 6 Januari 2023, dan telah merampungkan proses penawaran perdana (IPO), yang mengalami kelebihan pesanan hingga 33 kali dari 500 juta lembar saham yang ditawarkan. Sebanyak 30 ribu lebih investor memesan saham IPO ELIT, baik investor institusi hingga investor ritel yang berstatus asing maupun lokal. Selama 9-12 Januari 2023, volume transaksi saham ELIT mencapai 3,2 miliar. Ini membuat saham ELIT masuk top 3 penjualan saham dalam empat hari perdagangan pertamanya. Kondisi tersebut menunjukan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat kepada perseroan. “Oversubscribed terjadi karena investor yang antusias terhadap prospek cerah perusahaan di sektor teknologi informasi (TI). Alasannya, sektor ini sedang bersinar, karena program transformasi digital dan besarnya kebutuhan pusat data dengan teknologi cloud computing,” ujar Presiden Direktur Elitery Kresna Adiprawira, Kamis (12/1/2023). International Data Corporation, perusahaan riset pasar global, memproyeksikan nilai pasar bisnis penyimpanan virtual komputasi awan (cloud) di Indonesia mencapai US$ 933,63 juta pada 2023, tumbuh 25% dari 2022 sekitar US$ 747,15 juta. Pertumbuhan ini didukung adopsi yang terus meningkat, terutama pada korporasi dan dorongan digitalisasi oleh pemerintah.

Kresna berharap, dengan IPO ini, rasa percaya pasar terhadap Elitery semakin meningkat, sehingga harga saham dapat terus naik dan investor bisa berinvestasi jangka panjang di perusahaan. “Melihat antusiasme investor yang tinggi, merupakan kebanggaan tersendiri. Artinya, investor Indonesia percaya terhadap perusahaan Elitery. Untuk aksi korporasi perseroan tidak hanya akan berhenti di penawaran perdana. Manajemen akan selalu mengedepankan sistem tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang baik dalam menjalankan bisnis. Ini juga menjadi semangat bagi para Eliters untuk terus memberikan yang terbaik bagi perusahaan.” kata Kresna. Kresna menyebutkan, perseroan masih sangat optimistis terhadap performa keuangan, mengingat prospek sektor IT dan kebutuhan cloud computing kian meningkat di Indonesia. Peluang bisnis yang besar juga tercermin pada tingginya jumlah perusahaan yang membutuhkan teknologi digital. “Hampir seluruh perusahaan atau 100 persen perusahaan di Indonesia mempunyai data digital, sehingga mereka memerlukan data center virtual (cloud),” ujar dia. Setelah pelaksanaan IPO saham, dia menegaskan, perseroan berambisi untuk mengembangkan bisnis dan memperluas pasar, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan regional. “Kami ingin menjadi tuan rumah di rumah sendiri. Kami berharap dengan IPO mendapat penambahan modal untuk mengembangkan perusahaan kami lebih agresif,” kata Kresna.

Sumber: Investor Daily 13 Januari 2023


One Line News

Investalearning.com
Admin (Online)